Kota
Palangkaraya yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah ini sempat menjadi
salah satu lokasi pilihan dari Ibu Kota baru. Namun, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota baru itu ke Kalimantan Timur.
Walaupun
begitu, kota Palangkaraya tetap memiliki banyak sekali daya tarik. Misalnya
dari wisata samapi dengan camilan khasnya.
Nah,
kalian penasaran apa saja camilan khas dari kota Palangkaraya? Yuk simak
artikel ini!
1. Keripik
Kalakai
Kalakai merupakan salah satu tanaman
yang tumbuh di Kota Palangkaraya. Daun dari tanaman ini biasa diolah menjadi
keripik oleh masyarakat suku Dayak dengan campuran bumbu tepung. Disebut juga
dengan pakis, kalakai memiliki segudang kandungan gizi seperti zat besi dan
tinggi vitamin C serta beta karoten. Keripik kalakai merupakan camilan khas
Dayak. Keripik ini juga banyak ditemukan di pusat oleh-oleh dan dibandrol
dengan harga Rp 10.000 - Rp 20.000 per bungkusnya.
2. Hintalu
Karuang
Camilan ini memiliki bentuk seperti biji
salak. Namun, bahan dasarnya adalah terbuat dari tepung ketan yang disajikan
bersamaan dengan kuah campuran gula merah dan santan. Di Palangkaraya atau pun
beberapa daerah lain di Kalimantan sangat sering mengonsumsi makanan ini saat
bulan puasa untuk sajian berbuka atau pun saat ada acara-acara. Rasanya yang manis
dengan tekstur kuah yang kental. Bulatan hintalu karuang dengan teksturnya
kenyal saat digigit. Kamu wajib coba makanan yang satu ini!
3. Kenta
Kue kenta ini menjadi makanan yang khas dari
suku Dayak. Camilan yang berasal dari Palangkaraya ini terbuat dari ketan padi
yang telah disangrai hingga kering dan ditumbuk hingga berbentuk pipih. Konon
kabarnya, kenta ini sudah jadi camilan langka di Palangkaraya. Sebab proses
pembuatannya yang cukup rumit, yakni membuatnya dilakukan minimal oleh 5 orang
dan memakan waktu sampai satu hari penuh.
4. Gagatas
Camilan ini juga sangat dikenal dengan
nama gue getas. Terbuat dari beras ketan yang digoreng dengan lapisan gula
merah tentu menambah cita rasa penikmatnya. Bentuk kue gagantas mirip sekali
dengan kue gemblong.
5. Ampal
Jawau
Bosan dengan kue dengan berbahan dasar
tepung? Ampal Jawau bisa jadi salah satu jawabannya karena kue ini berbahan
dasar singkong rebus yang dicampur dengan parutan kelapa. Proses pembuatannya juga
terbilang sederhana dan sangat mudah. Singkong direbus kemudian ditumbuk dan
dicampur dengan parutan kelapa. Lalu dibentuk bulat dengan cara dikepal-kepal
dan digoreng dengan diberi celupan tepung terlebih dulu.
6. Wadai
Baceper
Wadai Baceper ini biasa dinikmati ketika
sore hari. Camilan dari Palangkaraya ini termasuk kue basah yang dibuat dengan
bahan dasar santan dan tepung beras. Kue ini disebut juga dengan kue ceper.
Wadai ceper adalah makanan khas yang banyak dijual selama bulan Ramadan.
7. Lamang
Tak hanya di Sumatera saja, tetapi di Kota Palangkaraya
juga memiliki Lamang sebagai camilan khasnya. Makanan ini juga terbuat dari
beras ketan dan dibuat menggunakan bambu sehingga memiliki rasa yang lebih
nikmat. Beras ketan dalam bambu yang dibakar dengan bara api ini memiliki rasa yang
gurih. Hal ini juga dikarenakan campuran seperti garam dan juga kelapa di dalam
nya.