Tuesday, March 31, 2020

5 Tips Untuk Anak Kos Mampu Bertahan Physical Distancing tanpa Mudik

5 Tips Untuk Anak Kos Mampu Bertahan Physical Distancing tanpa Mudik
Dalam tiga hari terakhir ini, mungkin kalian juga sudah membaca beberapa kabar kenaikan jumlah ODP (Orang dalam Pengawasan) COVID-19 di beberapa daerah. Alasan kenaikan jumlah ODP yang dadakan ini adalah adanya rombongan pemudik yang datang ke kampung halaman masing-masing.

Bagi pekerja sektor informal berpenghasilan harian, hal ini memang bagaikan peribahasa hidup segan, mati tak mau. Di perantauan tak ada pekerjaan, tapi pulang kampung berpotensi menimbulkan bahaya pada diri sendiri dan orang lain.

Namun ingat, tidak semua orang ada di posisi sulit seperti itu. Kalau kalian masih mampu bertahan di kos, jangan mencari-cari alasan agar pulang kampung! Ingat, kita tidak tahu buah dari keegoisan di awal keputusan. Dan tenang saja, agar kalian bisa bertahan physical distancing dan tidak mudik, coba 5 tips ini!

#1. Pikirkan siapa saja orang yang bisa kalian rugikan karena pulang kampung

Bukan membawa pikiran negatif ke diri sendiri, tapi kita harus mampu realistis sekaligus visioner dalam situasi macam ini. Kalau masih mampu tinggal di kos, tetaplah bertahan. Perlu kalian ingat, ketika kalian pulang kampung, bukan hanya kalian yang ada dalam bahaya, tapi juga orang yang kalian temui sepanjang jalan, bahkan hingga keluargamu di rumah.

Di jalan, kalian akan menemui pengemudi transportasi, petugas tiket, orang yang duduk di dekatmu, dan mungkin yang lainnya. Di rumah, kalian akan bertemu orang tua, saudara kandung, atau sanak saudara lain. Ingat, orang dengan positif COVID-19 pun bisa terlihat sangat sehat tanpa gejala.

Sudah tau kan bagaimana menyeramkannya sistem penyebaran COVID-19? Apa kalian bisa bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak diinginkan? Hanya karena kalian tidak sengaja ikut membahayakan orang lain, bukan berarti kalian boleh tetap santai. Ada tanggung jawab yang tidak bisa kalian lihat sekarang.


#2. Tetap terhubung dengan orang lain, cari perhatian, jangan takut dibilang jablay! 

Semua orang butuh terhubung dengan yang lain, itu pasti. Begitulah cara manusia bertahan hidup. Karena itu, kalian bisa terus menjaga kesehatan mentalmu dengan tetap terhubung dengan orang terkasih, sahabat, dan keluarga.

Kalau perlu, sering-seringlah bikin status yang memancing perhatian orang, agar kalian bisa merasa selalu terhubung dengan orang lain. Kalau bisa melucu, kalian bisa menciptakan status-status lucu atau meme yang menceritakan keadaanmu dari hari ke hari di dalam kosan. Hitung-hitung menghibur diri sendiri!

 #3. Ciptakan rutinitas yang menjaga mentalmu tetap stabil 

Bangun tidur tanpa ada tuntutan rutinitas memang bikin makin malas bangun. Tapi terlalu banyak tidur juga akan menimbulkan perasaan kurang menyenangkan untuk dirimu sendiri. Lebih baik ciptakan rutinitas yang dapat menstabilkan mood-mu.

Walau kalian hanya di dalam kosan, tetaplah berolahraga dan nikmati sarapanmu. Mungkin agar lebih istimewa, kalian bisa sarapan sambil berjemur atau berjemur sambil nonton video. Kreativitas dalam menjalani rutinitas juga bisa membuatmu menghargai kebahagiaan sederhana lho.

#4. Abadikan momen bertahan di kosan melalui kebiasaan unik  

Perjalanan kita menghadapi COVID-19 ini nantinya akan menjadi legenda tidak hanya bagi dunia, tapi juga masing-masing orang. Selama kalian bertahan di perantauan, tentu sesekali masih perlu keluar kos untuk membeli makan atau kebutuhan kan? Nah, abadikan pemandangan perkampungan, jalanan, pepohonan, atau langit dari hari ke hari. kalian bisa membubuhkan keterangan di tiap foto yang kalian ambil, misalkan hari ke sekian.

Atau, kalian bisa memotret pemandangan di luar jendela kamar kos. Bisa juga kalian memotret dirimu sendiri. Jadikan momen ini sebagai sesuatu untuk dikenang kelak, jadi kalian juga bukan cuma merasa bosan atau sepi, tapi juga menemukan keistimewaan di dalamnya.

#5. Hobi harus tetap jalan 

Hobi akan mengalihkan perhatianmu dan melatihmu agar selalu hadir di tiap momen. Jika perlu, kalian bisa mencari hobi baru lebih banyak untuk menghindari kebosanan hobi yang lama.

Dengan mendalami hobi di momen pandemi ini, kalian juga jadi bisa lebih mengeksplorasi diri sendiri. Misalnya saja jika biasanya kalian suka nonton drama Korea, kali ini kalian mencoba menonton serial Barat atau Jepang.

Comments

Silahkan Sobat berkomentar sebanyak-banyaknya dengan syarat :
1. Berkomentar sesuai dengan tema artikel
2. Jangan berkomentar SARA dan Porno
3. Jangan berkomentar menggunakan LINK AKTIF
Berkomentarlah dengan sopan karena komentar sobat tidak akan di moderasi.
EmoticonEmoticon